Jakarta, kau yang mengajarkan ku dewasa dan kenapa kau yang mengajarkan ku mengeluh disaat aku tenggelam dalam pemikiran burukku, kau dulu memperkenalkan ku pada bundaran selamat datang yang kau banggakan, kau juga mengajarkan ku untuk bermimpi disini, dan kau mengatakan semua yang ku mimpi kan disini akan terwujud dan mengapa hari ini aku harus kembali kesini untuk mengeluh.
Bukankah kau ajarkan aku selalu untuk bermimpi dan mengapa hari ini kau mengajarkan aku untuk jadikan mimpi itu beban.
Apakah sekejam ini kau pada diriku, ataukah kau ajarkan ku untuk kembali kesini mengingat masalalu.
Mungkin hari ini aku mengakui bahwa aku salah dan aku manyadari bahwa dirimu inginkan ku kembali kesini dan menenangkan diri dalam sebuah tulisan karena aku terbeban tanpa alasan dan aku juga menyadari bahwa mimpi ku disini yang membuatku lupa untuk kembali kesini sendirian.
Banyak yang ingin ku ceritkan padamu tentang semua yang sudah kulalui setelah mimpi itu terwujud tetapi aku tidak bisa mengatakan semuanya dalam tulisan ini karena aku sekarang bukan lagi seperti dulu yang setiap hari menghabiskan waktu bersamamu dan hari ini aku kembali kesini dengan statusku berbeda dengan yang dulu.
Mungkin kau juga menyadari itu, tetapi aku sangat berterima kasih kau telah menjagaku disini dan membuatku tenang tanpa beban.
Berlanjut......
Kau emg cerdik dan cukup cerdik, kemarin kau membuat ku tenang dan betul-betul kau mengajari ku tentang tenang.
Kemarin rantai motor ku kau putuskan di monumen nasional mu dan pas depan istana kebanggaan negara ini dan kau tidak membuat diri ku panik tetapi malah kau memperlihatkan betapa ramah penduduk di kota mu ini.
Dan aku cukup bangga tinggal di kota mu karena dengan penduduk yang super padat dan super sibuk ini mereka semua mempunyai rasa saling membantu cukup kuat, beda dengan di tempat ku bila situasi seperti itu mereka hanya melihat nya saja bila mereka tidak mengenal orang nya, tetapi berbeda bila yang terjadi itu wanita semua pria akan mencari perhatian dengan membantu nya.
Kota mu emg sangat berbeda, betul seperti kata mu :
"Bila kamu tenang dan selalu memberikan kebahagian untuk orang lain, maka tidak akan pernah ada kesusahan untuk dirimu"
Didalam tulisan ku ini pasti semunya mengatakan kamu cukup kasar untuk sebuah tulisan tetapi semua ini kutulis agar berbeda dengan yang lain.
Terima kasih sudah membaca 🙏🏻
Bundaran HI - Jakarta (24 September 2020)
Bermimpilah setinggi2nya krn mimpi akan terwujud dgn Berani, Jujur dan Tekun 👍👍 Seumangat Adoe Lon Beusukses geutanyoe mandum2 bak bidang Droe masing Amin
BalasHapus